Selasa, 19 November 2013

TULISAN: PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL 2

PEMBAHASAN
GLOBAL BRAIN DAN PERAN INTERNET
A. MEDIASI
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian uang diterima oleh kedua belah pihak.
Mediasi disebut emergent mediation apabila medianya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider. 

B. MODEL OF CONSCIOUSNESS
Model of consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan kesadaran. 

C. COLLECTIVE UNCONSCIOUSNESS 
Collective of unconsciousness adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective of unconsciousness adalah bagian dari unconsciousness mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari pryche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.

TUGAS: PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL 2

PENDAHULUAN
kemajuan teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet kini bisa dilakukan melalui handphone. Kemudahan ini mempunyai dampak bagi para pengguna internet. 

Internet juga mempunyai peran sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness dan mendorong terbentuknya collective unconsciousness.

PEMBAHASAN
GLOBAL BRAIN DAN PERAN INTERNET
A. MEDIASI
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian uang diterima oleh kedua belah pihak.
Mediasi disebut emergent mediation apabila medianya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider. 

B. MODEL OF CONSCIOUSNESS
Model of consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan kesadaran. 

C. COLLECTIVE UNCONSCIOUSNESS 
Collective of unconsciousness adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective of unconsciousness adalah bagian dari unconsciousness mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari pryche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.

KESIMPULAN
Bahwa internet mempunyai peran uang sangat besar sebagai mediator dalam terbentuknya berbagai model consciousness dan mendorong terbentuknya collective unconsciousness. Hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet kepada setiap individu untuk mengakses berbagai model consciousness karena literatur mengenai consciousness dapat ditemukan dengan mudah. 

REFERENSI
Flynn, N & Khan, R. (2003). E-Mail rules. United States of America: AMACOM

TULISAN: PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL

internet adalah alat yang ampuh untuk berbagi informasi dan juga cara supaya orang bisa tetap berhubungan antara satu dengan yang lain. 

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam situs jejaring sosial ternyata memiliki dampak secara psikologis baik itu positif ataupun negatif. Dampak positifnya antara lain adalah adanya keterbukaan diri yang tidak terbatas yang berguna untuk memenuhi kebutuhan seseorang untuk memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih pengklasifikasian diri, dan melatih pengekspresian diri.

Dan dampak negatifnya antara lain adalah, kurangnya aspek privasi pada seseorang.

Kehadiran komputer pada kebudayaan rumah tangga menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang telah disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berbegungan dengan yang berada di dunia luar. Selain itu dengan makin maraknya warung internet (warnet) yang membuat peluang bagi orang-orang yang tidak mempunyai komputer di rumah untuk mengakses internet dengan mudah

TUGAS: PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL

PENDAHULUAN
Internet dapet diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dari interaktif

PEMBAHASAN
internet adalah alat yang ampuh untuk berbagi informasi dan juga cara supaya orang bisa tetap berhubungan antara satu dengan yang lain. 

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam situs jejaring sosial ternyata memiliki dampak secara psikologis baik itu positif ataupun negatif. Dampak positifnya antara lain adalah adanya keterbukaan diri yang tidak terbatas yang berguna untuk memenuhi kebutuhan seseorang untuk memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih pengklasifikasian diri, dan melatih pengekspresian diri.

Dan dampak negatifnya antara lain adalah, kurangnya aspek privasi pada seseorang.

Kehadiran komputer pada kebudayaan rumah tangga menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang telah disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berbegungan dengan yang berada di dunia luar. Selain itu dengan makin maraknya warung internet (warnet) yang membuat peluang bagi orang-orang yang tidak mempunyai komputer di rumah untuk mengakses internet dengan mudah

KESIMPULAN
Internet adalah alat yang ampuh untuk berbagi informasi dan juga merupakan cara agar orang dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Kemajuan internet juga mempunyai dampak bagi para pengguna, baik itu yang positif maupun yang negatif. 

REFERENSI
Hamilton, J. 2005. Internet Straight to the Source. United States, ABDO Publishing.

TULISAN: PSIKOTERAPI: PSIKOLOGI KLINIS DALAM INTERNET

Psikologi klinis adalah salah satu bidang psikologi terapan yang menggunakan prinsip-prinsip abnormal. Semakin berkembangnya internet banyak orang yang memanfaatkan internet seperti para psikolog yang melakukan psikoterapi yang kini bisa dilakukan secara online. Seorang psikolog ternama John Suler, Ph.D. Rider University yang dalam artikelnya menuliskan tentang "Masa Depan Psikoterapi Online dan Kerja Klinis", di dalam artikelnya dia memprediksikan akan adanya spesialis untuk psikoterapis online. Dr. Suler memanfaatkan e-Mail sebagai modus utama dalam berinteraksi yang akhirnya membawa ke dalam tahap pengembangan Psikoterapi online yang lebih maju dengan menggunakan alat yang lebih sinkron.

Psikoterapi ini bermanfaat untuk orang-orang yang malu untuk berkonsultasi secara langsung dan juga bagi orang-orang yang sulit untuk dijangkau oleh terapis

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari psikoterapis online
KELEBIHAN 
1. Menghemat waktu.
2. Lebih hemat.
3. Cocok untuk orang yang memiliki kepribadian tertutup.

KEKURANGAN
1. Sang terapis kurang tahu lebih dalam tentang kondisi pasien.
2. Terapis tidak tahu bahasa tubuh pasien, karena selain mendengarkan konsultasi dari pasien, terapis juga harus melihat bahasa tubuh pasien.

TUGAS: PSIKOTERAPI: PSIKOLOGI KLINIS DALAM INTERNET

PENDAHULUAN
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang pengguna internet mengalami ketergantungan ketika mereka sedang online. tapi banyak orang yang masih banyak belum mengetahui tentang Psikoterapi: Psikologi Klinis dalam internet, dan disini saya akan membahas Psikoterapi: Psikologi Klinis dalam Internet

PEMBAHASAN
Psikologi klinis adalah salah satu bidang psikologi terapan yang menggunakan prinsip-prinsip abnormal. Semakin berkembangnya internet banyak orang yang memanfaatkan internet seperti para psikolog yang melakukan psikoterapi yang kini bisa dilakukan secara online. Seorang psikolog ternama John Suler, Ph.D. Rider University yang dalam artikelnya menuliskan tentang "Masa Depan Psikoterapi Online dan Kerja Klinis", di dalam artikelnya dia memprediksikan akan adanya spesialis untuk psikoterapis online. Dr. Suler memanfaatkan e-Mail sebagai modus utama dalam berinteraksi yang akhirnya membawa ke dalam tahap pengembangan Psikoterapi online yang lebih maju dengan menggunakan alat yang lebih sinkron.

Psikoterapi ini bermanfaat untuk orang-orang yang malu untuk berkonsultasi secara langsung dan juga bagi orang-orang yang sulit untuk dijangkau oleh terapis

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari psikoterapis online
KELEBIHAN 
1. Menghemat waktu.
2. Lebih hemat.
3. Cocok untuk orang yang memiliki kepribadian tertutup.

KEKURANGAN
1. Sang terapis kurang tahu lebih dalam tentang kondisi pasien.
2. Terapis tidak tahu bahasa tubuh pasien, karena selain mendengarkan konsultasi dari pasien, terapis juga harus melihat bahasa tubuh pasien.

KESIMPULAN
Internet merupakan salah satu media komunikasi moderen yang menyediakan fasilitas secara luas yang dapat kita akses dimana pun dan kapan pun. Dengan berkembangnya internet, muncullah psikoterapis online yang kini bisa di lakukan di rumah.

REFERENSI
http://megha-blogs.blogspot.com/2012/12/fenomena-psikoterapi-di-internet.html

http://indrapurnama3606.blogspot.com/2012/12/fenomena-psikoterapi-dalam-internet.html

TULISAN: TES PSIKOLOGI ONLINE

Tes Psikologi Online
Salah satu tes psikologi online yang terkenal adalah MBTI (Myrre-Briggs Type Indicator) yang dapat mengukur kepribadian seseorang secara online. Pada tes MBTI seseorang diajukan pertanyaan untuk mengukur kepribadian kita.

Selain MBTI, ada beberapa tes lain yang sering dipakai oleh pengguna internet, yaitu:
- Tes logika atau penalaran
Tes ini biasanya berupa deret huruf, angka dan gambar. Yang diukur dalam tes ini adalah untuk memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang diwujudkan dalam bentuk gambar.
- Tes Matematika
Tes ini memuat tes matematika dasar (deret bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
- Tes Verbal
Tes ini menginjak pada kemampuan bahasa seseorang yang terdiri dari sinonim dan antonim.

Tes psikologi di internet memiliki dampak positif dan negatif

DAMPAK POSITIF
1. Tes psikologi di internet dapat mempercepat proses kegiatan tes psikologi tidak seperti tes psikologi pada umumnya yang dilakukan secara langsung.
2. Menghemat biaya.
3. Menghemat waktu.

DAMPAK NEGATIF
1. Sering tidak akurat dan tidak terjamin hasilnya.
2. Kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. Seseorang menjadi individualis karena berfikir dia dapat melakukan sesuatu dengan sendiri tanpa bantuan orang lain.

TUGAS: TES PSIKOLOGI ONLINE

PENDAHULUAN 
Pada zaman yang semakin moderen ini, teknologi dan ilmu pengetahuan semakin dan terus berkembang pesat. Semua kebutuhan sudah dibuat dengan balutan teknologi moderen. Salah satunya adalah internet yang dapat membatu memudahkan para penggunanya untuk melakukan kepentingan masing-masing. Internet berguna bagi semua kalangan, dari mulai anak-anak sampai orang dewasa. Selain untuk mencari informasi dan komunikasi kini internet busa digunakan untuk melakukan sebuah tes Psikologi atau Tes Psikologi Online.

ISI
Tes Psikologi Online
Salah satu tes psikologi online yang terkenal adalah MBTI (Myrre-Briggs Type Indicator) yang dapat mengukur kepribadian seseorang secara online. Pada tes MBTI seseorang diajukan pertanyaan untuk mengukur kepribadian kita.

Selain MBTI, ada beberapa tes lain yang sering dipakai oleh pengguna internet, yaitu:
- Tes logika atau penalaran
Tes ini biasanya berupa deret huruf, angka dan gambar. Yang diukur dalam tes ini adalah untuk memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang diwujudkan dalam bentuk gambar.
- Tes Matematika
Tes ini memuat tes matematika dasar (deret bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
- Tes Verbal
Tes ini menginjak pada kemampuan bahasa seseorang yang terdiri dari sinonim dan antonim.

Tes psikologi di internet memiliki dampak positif dan negatif

DAMPAK POSITIF
1. Tes psikologi di internet dapat mempercepat proses kegiatan tes psikologi tidak seperti tes psikologi pada umumnya yang dilakukan secara langsung.
2. Menghemat biaya.
3. Menghemat waktu.

DAMPAK NEGATIF
1. Sering tidak akurat dan tidak terjamin hasilnya.
2. Kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. Seseorang menjadi individualis karena berfikir dia dapat melakukan sesuatu dengan sendiri tanpa bantuan orang lain.

KESIMPULAN
Tes psikologi selain bisa dilakukan langsung bisa juga dilakukan secara online, meskipun bisa dilakukan secara gampang tapi Kuta sebagai pengguna internet jangan terlalu percaya terhadap hasil dari psikologi online tersebut karena belum tentu hasil dari tes tersebut tidak akurat, dan hasil dari tes tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan seperti tes langsung.

REFERRENSI
http://www.psikologizone.com/tes-kepribadian-mbti
http://neysverlanda.blogspot.com/2012/01/tes-psikologi-online.html?m=1

TUGAS: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 6

PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan pekerjaan secara bersamaan dalam sebuah kelompok, setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group, dibutuhkan suatu software CSCW yang merupakan suatu group user yang merancang suatu sistem yang nantinya bisa membantu dalam menyelesaikan pekerjaan.

ISI
CSCW atau Computer Supporter Cooperative Work pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman (1984) pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Finley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. CSCW mengangkat seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi yang didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan grupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware menunjuk pada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kalau dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk di dalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. 

Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini: CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, perangkat keras, perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik. 

KESIMPULAN 
Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini: CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, perangkat keras, perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik. 

REFESENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work

Schmidt, K. (2011). Cooperative Work and Coordinative Practices: Contribution to the conceptual foundation of Computer-supported cooperative work (CSCW). London. Spinger.

TULISAN: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL 6

CSCW atau Computer Supporter Cooperative Work pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman (1984) pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Finley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. CSCW mengangkat seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi yang didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan grupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware menunjuk pada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kalau dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk di dalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. 

Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini: CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, perangkat keras, perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik. 

Senin, 18 November 2013

TULISAN: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL 5

A. Psikologis Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Dalam berinternet, user dibuai dengan banyaknya filtur internet. Dalam menggunakan filtur tersebut kita biasanya tidak sendiri, kita bertemu dengan user lain baik secara langsung maupun tidak langsung di sinilah muncul komunikasinya di antara para user. Dari komunikasi tersebut timbul ketertarikan antara satu user dengan yang lain.

B. Hambatan Psikologis dalam Intrepersonal Online-Relation
1. Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati pesan.
2. Komunikan dalam komunikasi massa sangat heterogen yang memungkinkan individu mempunyai kepentingan yang berbeda.
3. Atas dasar kepentingan yang berbeda, maka setiap individu akan melakukan seleksi terhadap pesan yang diinginkan.
4. Prasangka sosial bergandengan dengan srereotif yang merupakan gambaran mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang.

C. Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
1. Cyber Cheating
Perselingkuhan yang terjadi di internet.
2. Cyber Flirting
Merayu yang dilakukan di dunia maya.

TUGAS: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 5

PENDAHULUAN
Hubungan intrapersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, bukan hanya sekedar menyampaikan isi pesan, tapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga relationship. Dari segi psikologis komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka bagi orang untuk mengungkapkan dirinya.

ISI
A. Psikologis Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Dalam berinternet, user dibuai dengan banyaknya filtur internet. Dalam menggunakan filtur tersebut kita biasanya tidak sendiri, kita bertemu dengan user lain baik secara langsung maupun tidak langsung di sinilah muncul komunikasinya di antara para user. Dari komunikasi tersebut timbul ketertarikan antara satu user dengan yang lain.

B. Hambatan Psikologis dalam Intrepersonal Online-Relation
1. Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati pesan.
2. Komunikan dalam komunikasi massa sangat heterogen yang memungkinkan individu mempunyai kepentingan yang berbeda.
3. Atas dasar kepentingan yang berbeda, maka setiap individu akan melakukan seleksi terhadap pesan yang diinginkan.
4. Prasangka sosial bergandengan dengan srereotif yang merupakan gambaran mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang.

C. Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
1. Cyber Cheating
Perselingkuhan yang terjadi di internet.
2. Cyber Flirting
Merayu yang dilakukan di dunia maya.

KESIMPULAN
Dalam hubungan online, daya tarik orang jauh lebih kecil, saling mengenal satu sama lain lebih penting. Sebagai informasi dalam pesan pertama sangat terbatas, jika ini terus dilanjutkan dapat saling terjadi saling ketertarikan.

REFERENSI
http://asruls21yahoo.blogspot.com/2011/06/hambatan-hambatan-komunikasi.html

Ben-Ze'ev, A. 2004. Love Online: Emotions on The Internet. New York. Psychology Press

TULISAN: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 4

A. Sejarah Komunikasi Internet.
Berikut ini merupakan perkembangan dari media sosial:
- 1987 awal dari penemuan sistem papan buletin yang memungkinkan dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik, ataupun mengunggah ataupun mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem.
- 1995 kelahiran situs GeoCities yang melayani penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website dapat diakses dari mana saja. Website ini menjadi tonggak berdirinya website-website yang lain.
- 1997 muncul situ jejaring sosial yg pertama yaitu Sixdegree.com, walaupun sebenarnya pada tahun 1995 muncul situs Classmate.com, namun Sixdegree dianggap lebih sebagai jejaring sosial.
- 1999 muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Pengguna bisa membuat halaman situsnya sendiri, dan bisa memuat apapun.
- 2002 berdirinya Friendster
- 2003 berdirinya LinkedIn, yang selain bisa untuk bersosial, bisa juga untuk mencari pekerjaan.
- 2003 berdirinya MySpace yang menawarkan kemudahan dalam menggunakannya.
- 2004 lahirnya Facebook, jejaring sosial yang terkenal sampai saat ini.
- 2006 lahirnya Twitter, jejaring sosial yang berbeda dengan yg lain, karena pengguna Twitter hanya dapat mengudara status.
- 2007 lahir Wiser yang diharapkan busa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia.
- 2011 lahirnya Google+, awalnya google+ diluncurkan secara terbatas, hanya orang-orang yang di undang oleh Google, setelah itu Google+ diluncurkan secara umum.

B. Polarisasi dalam internet-polarisasi kelompok
1. Jejaring sosial
User dapat berbagi informasi, data pribadi dan pengetahuan dengan teman dengan jejaring sosial yang sama.

2. Streaming
User dapat berbagi video, serta mengomentari dan me-rating video tersebut.

3. Forum Komunitas Maya
Disini proses polarisasi internet paling jelas terlihat, karena terlihat sekumpulan orang dengan kesamaan tertentu.

4. Cloud Storage
User biasanya lebih menggunakan beberapa situs storage lokal yang meminimalisasi waktu unduh dan unggah sementara yang lainnya memilih situs storage luar yang memiliki kapasitas besar.

5. Surel
Fasilitas penyedia surat-menyurat.

6. Blog
User dapat berbagi informasi tentang berbagai hal kepada para pembaca blog.

7. Milist
Penyedia diskusi online secara real time. Disini terdapat kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topik yang dibicarakan dalam kelompok.

8. Chatting dan Teleconference
User dapat menggunakan situs ini untuk mengobrol dengan user lain secara real time, bahkan Teleconference user dapat bertatap muka dengan user lain.

D. Kelompok Kerja & brainstorming elektronik 
Kelompok kerja virtual
Kelompok kerja virtual adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi.

Kelompok kerja virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama.

Kelompok kerja virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang kelompok kerja lainnya, terutama dalam hal berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan.

Komponen GDSS menyediakan perangkat untuk memfasilitaskan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi gagasan serta menyimpulkan suatu topik dalam rapat suatu perusahaan. Salah satu perangkat GDSS adalah perangkat brainstorming elektronik yang memungkinkan orang-orang secara bersamaan dan anonim saling menyumbang ide.

REFERENSI
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Media_Sosial#Situs_jejaring_sosial

2. Laudon, Kenneth dkk, 2008. System Informasi Managemen edisi 10. Salemba Empat. Jakarta.

TUGAS: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 4

PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang bisa memiliki media sendiri. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet. Kita sebagai pengguna media sosial sepat dengan bebas mengedit, memodifikasi berbagai konten.

ISI
A. Sejarah Komunikasi Internet.
Berikut ini merupakan perkembangan dari media sosial:
- 1987 awal dari penemuan sistem papan buletin yang memungkinkan dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik, ataupun mengunggah ataupun mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem.
- 1995 kelahiran situs GeoCities yang melayani penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website dapat diakses dari mana saja. Website ini menjadi tonggak berdirinya website-website yang lain.
- 1997 muncul situ jejaring sosial yg pertama yaitu Sixdegree.com, walaupun sebenarnya pada tahun 1995 muncul situs Classmate.com, namun Sixdegree dianggap lebih sebagai jejaring sosial.
- 1999 muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Pengguna bisa membuat halaman situsnya sendiri, dan bisa memuat apapun.
- 2002 berdirinya Friendster
- 2003 berdirinya LinkedIn, yang selain bisa untuk bersosial, bisa juga untuk mencari pekerjaan.
- 2003 berdirinya MySpace yang menawarkan kemudahan dalam menggunakannya.
- 2004 lahirnya Facebook, jejaring sosial yang terkenal sampai saat ini.
- 2006 lahirnya Twitter, jejaring sosial yang berbeda dengan yg lain, karena pengguna Twitter hanya dapat mengudara status.
- 2007 lahir Wiser yang diharapkan busa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia.
- 2011 lahirnya Google+, awalnya google+ diluncurkan secara terbatas, hanya orang-orang yang di undang oleh Google, setelah itu Google+ diluncurkan secara umum.

B. Polarisasi dalam internet-polarisasi kelompok
1. Jejaring sosial
User dapat berbagi informasi, data pribadi dan pengetahuan dengan teman dengan jejaring sosial yang sama.

2. Streaming
User dapat berbagi video, serta mengomentari dan me-rating video tersebut.

3. Forum Komunitas Maya
Disini proses polarisasi internet paling jelas terlihat, karena terlihat sekumpulan orang dengan kesamaan tertentu.

4. Cloud Storage
User biasanya lebih menggunakan beberapa situs storage lokal yang meminimalisasi waktu unduh dan unggah sementara yang lainnya memilih situs storage luar yang memiliki kapasitas besar.

5. Surel
Fasilitas penyedia surat-menyurat.

6. Blog
User dapat berbagi informasi tentang berbagai hal kepada para pembaca blog.

7. Milist
Penyedia diskusi online secara real time. Disini terdapat kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topik yang dibicarakan dalam kelompok.

8. Chatting dan Teleconference
User dapat menggunakan situs ini untuk mengobrol dengan user lain secara real time, bahkan Teleconference user dapat bertatap muka dengan user lain.

D. Kelompok Kerja & brainstorming elektronik 
Kelompok kerja virtual
Kelompok kerja virtual adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi.

Kelompok kerja virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama.

Kelompok kerja virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang kelompok kerja lainnya, terutama dalam hal berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan.

Komponen GDSS menyediakan perangkat untuk memfasilitaskan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi gagasan serta menyimpulkan suatu topik dalam rapat suatu perusahaan. Salah satu perangkat GDSS adalah perangkat brainstorming elektronik yang memungkinkan orang-orang secara bersamaan dan anonim saling menyumbang ide.

KESIMPULAN
Media sosial adalah sebuah media online yang penggunanya bisa dengan mudah untuk berpartisipasi, berbagi informasi. Berdasakan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok yang memiliki tujuan masing-masing.

REFERENSI
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Media_Sosial#Situs_jejaring_sosial

2. Laudon, Kenneth dkk, 2008. System Informasi Managemen edisi 10. Salemba Empat. Jakarta.

TULISAN: PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL 3

E. Internet Addiction
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial. Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres sehari-hari dan menghadapi trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon maladaptif dengan beralih ke mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan memanifestasikan karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.

Cognitive-behavioral Model: Kecanduan teknologi sebagai bagian dari kecanduan perilaku: kecanduan internet menampilkan komponen inti dari kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi, toleransi, penarikan, konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, pecandu internet ditampilkan arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan perasaan disibukkan dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa menggunakan internet sebagai cara untuk menghindari perasaan mengganggu, mengembangkan toleransi internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan, kapan mengurangi penggunaan intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik dengan orang lain karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga tanda-tanda kecanduan. Model ini telah diterapkan pada perilaku seks tersebut, berjalan, konsumsi makanan, dan perjudian.

Neuropsychological Model: Seorang individu akan diklasifikasikan sebagai pecandu internet asalkan ia memenuhi siapa pun dari tiga kondisi berikut: (1) salah satu akan merasa bahwa lebih mudah untuk mencapai aktualisasi diri secara online daripada di kehidupan nyata, (2) salah satu akan pengalaman dysphoria dan depresi setiap kali akses ke internet rusak atau kusut berfungsi, (3) orang akan mencoba untuk menyembunyikan waktu penggunaan yang benar nya dari anggota keluarga.

Situational Factors: Faktor situasional berperan dalam pengembangan kecanduan internet. individu yang merasa kewalahan atau yang mengalami masalah pribadi atau yang experince mengubah hidup acara seperti divorve arecent, relokasi, atau kematian dapat menyerap diri dalam dunia maya yang penuh fantasi dan intrik

Jenis-jenis adiksi

Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi. Escape: Bagi sebagian orang, penguatan utama untuk terlibat dalam perjudian internet akan menjadi kepuasan mereka mengalami online. Dissociation Immersion: Media internet dapat memberikan perasaan disosiasi atau perendaman dan dapat memfasilitasi rasa melarikan diri.

REFERENSI
Young, K.S. & de Abrue, CN. 2011. Internet Addiction:a handbook and guide to evaluation and treatment. New Jersey. John Wiley and Sons

TUGAS: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 3

PENDAHULUAN
Selain membawa pengaruh positif, internet juga membawa pengaruh negative. Akibat kegunaannya dan kemudahan dalam mengakses internet, menjadikan meningkatnya para adiksi internet. Beberapa bentuk Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang sampai berhari-hari di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar 


ISI
E. Internet Addiction
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial. Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres sehari-hari dan menghadapi trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon maladaptif dengan beralih ke mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan memanifestasikan karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.

Cognitive-behavioral Model: Kecanduan teknologi sebagai bagian dari kecanduan perilaku: kecanduan internet menampilkan komponen inti dari kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi, toleransi, penarikan, konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, pecandu internet ditampilkan arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan perasaan disibukkan dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa menggunakan internet sebagai cara untuk menghindari perasaan mengganggu, mengembangkan toleransi internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan, kapan mengurangi penggunaan intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik dengan orang lain karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga tanda-tanda kecanduan. Model ini telah diterapkan pada perilaku seks tersebut, berjalan, konsumsi makanan, dan perjudian.

Neuropsychological Model: Seorang individu akan diklasifikasikan sebagai pecandu internet asalkan ia memenuhi siapa pun dari tiga kondisi berikut: (1) salah satu akan merasa bahwa lebih mudah untuk mencapai aktualisasi diri secara online daripada di kehidupan nyata, (2) salah satu akan pengalaman dysphoria dan depresi setiap kali akses ke internet rusak atau kusut berfungsi, (3) orang akan mencoba untuk menyembunyikan waktu penggunaan yang benar nya dari anggota keluarga.

Situational Factors: Faktor situasional berperan dalam pengembangan kecanduan internet. individu yang merasa kewalahan atau yang mengalami masalah pribadi atau yang experince mengubah hidup acara seperti divorve arecent, relokasi, atau kematian dapat menyerap diri dalam dunia maya yang penuh fantasi dan intrik

Jenis-jenis adiksi

Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi. Escape: Bagi sebagian orang, penguatan utama untuk terlibat dalam perjudian internet akan menjadi kepuasan mereka mengalami online. Dissociation Immersion: Media internet dapat memberikan perasaan disosiasi atau perendaman dan dapat memfasilitasi rasa melarikan diri.

KESIMPULAN
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial, kecanduan memanifestasikan karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan. Adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet.


REFERENSI
1. Young, K.S. & de Abrue, CN. 2011. Internet Addiction:a handbook and guide to evaluation and treatment. New Jersey. John Wiley and Sons


TULISAN: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 2

C. Peran Sosial Individu
Dengan setiap teknologi baru, hampir ada perilaku terkait re-organisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa untuk memahami apa yang mereka ketahui tentang perkembangan teknologi terbaru. 
Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dipahami. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang diprediksikan. 

D. Dampak negatif dalam penggunaan internet
Internet kini sudah berkembang dengan pesat, tidak hanya untuk mencari informasi dan berkomunikasi, banyak juga dampak negatif dalam penggunaan internet yang pengguna internet yang kebanyakan anak-anak muda. Banyak orang yang menjalakan situs-situ yang terlarang dan banyak juga orang yang kecanduan dengan internet yang lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang di dunia maya ketimbang dengan orang-orang di lingkungannya. Kita sebagai pengguna internet harus bisa mengetahui mana yang baik dan yang buruk bagi kita. 

REFERENSI 
1. (3) Gackenbach, J. (2007). Psychology and the internet. Intrapersonal, interpersonal, and transpersonal implication. Kannada: Academic Press

TUGAS: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 2

PENDAHULUAN 
Setiap individu mempunyai peran dan perilakunya sendiri untuk berinteraksi di dunia maya. Dalam perilakunya itu kita harus bisa menyikapi sikap kita ketika kita berinteraksi dengan orang lain di dunia maya, karena perlakuan kita itu yang mencirikan kita di dalam dunia maua.

ISI
C. Peran Sosial Individu
Dengan setiap teknologi baru, hampir ada perilaku terkait re-organisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa untuk memahami apa yang mereka ketahui tentang perkembangan teknologi terbaru. 
Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dipahami. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang diprediksikan. 

D. Dampak negatif dalam penggunaan internet
Internet kini sudah berkembang dengan pesat, tidak hanya untuk mencari informasi dan berkomunikasi, banyak juga dampak negatif dalam penggunaan internet yang pengguna internet yang kebanyakan anak-anak muda. Banyak orang yang menjalakan situs-situ yang terlarang dan banyak juga orang yang kecanduan dengan internet yang lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang di dunia maya ketimbang dengan orang-orang di lingkungannya. Kita sebagai pengguna internet harus bisa mengetahui mana yang baik dan yang buruk bagi kita. 

KESIMPULAN
Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong. Sementara dampak negative dari perilaku individu dalam internet seperti perilaku adiktif lainnya seperti perjudian patologis, kecanduan seksual, perdagangan obsesif, belanja  kompulsif dan gila kerja. Semua perilaku khusus dari kegiatan, mengatakan penelitian terkait dengan penggunaan internet yang berlebihan.

REFERENSI
1. (3) Gackenbach, J. (2007). Psychology and the internet. Intrapersonal, interpersonal, and transpersonal implication. Kannada: Academic Press

TULISAN: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 1

A. Aspek psikologis dari individu pengguna internet. 
Sebagian riset akademik yang telah dilakukan mengenai facebook memfokuskan pada bagaimana penguna menampilkan identitas diri dan terkait dengan isu privasi. Melihat banyaknya jumlah informasi yang ditampilkan oleh pengguna facebook, kecenderungan terbukanya informasi yang mereka tampilkan serta kurangnya control pengguna akan privasi, Gross dan Acquisti mengemukakan bahwa kemungkinan besar pengguna mempertaruhkan keamanan diri mereka di dunia nyata (offline) sekaligus di dunia maya (online).

Isu privasi dan keamanan diri dalam penggunaan situs jejaring social umumnya tidak terdefinisikan atau tidak disadari secara luas. Kita dapat melihat sendiri dalam berbagai jenis interaksi seringkali transaksi serta data-data pengguna tersebar secara eksplisit tersebar disitus jejaring sosial. Selain itu terdapat karakteristik dalam komunikasi bermediasi computer yang dianggap rentan menyebabkan dampak  negative di internet, yaitu anonimitas. Anonimitas ini mendorong kea rah timbulnya disembodiment, sebuah identitas yang tidak tergantung atau dibatasi oleh tampilan fisik. Seperti yang diungkapkan oleh Turkle(1995) “anda dapat menjadi siapa saja di internet. Anda dapat sepenuhnya menciptakan identitas baru sesuai keinginan”.

B. Aspek demografis dari individu pengguna internet.
Situs jejaring sosial memiliki beragam fitus teknis. Namun pada umunya, mereka memuat dan memperlihatkan profil penggunanya serta daftar teman yang juga merupakan pengguna dalam system tersebut. Umumnya profil disusun berdasarkan pernyataan yang mengacu pada usia, gender,  lokasi, dan “tentang saya”. Biasanya pengguna dapat mengetahui gender pengguna lain berdasarkan nama atau foto profil yang diunggah pengguna lain. Ini digunakan untuk memperkenalkan diri kepada dunia maya tentang siapa dan bagaimana tentang dirinya.

Berangkat dari studi mengenai komunikasi interpersonal dan media, para peneliti telah mengembangkan tipologi untuk berbagai motif dalam penggunaan internet, yaitu:
1.       Kegunaan interpersonal
2.       Mengisi waktu luang
3.       Pencarian informasi
4.       Kemudahan/kenyamanan
5.       Hiburan

REFERENSI
1. (3) Gackenbach, J. (2007). Psychology and the internet. Intrapersonal, interpersonal, and transpersonal implication. Kannada: Academic Press

TUGAS: PSIKOLOGI & INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL 1

PENDAHULUAN 
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya internet sudah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini dan sudah mendunia. Internet juga kini menjadi salah satu sarana komunikasi yang paling banyak digunakan oleh semua manusia di seluruh dunia. 

Akan tetapi dalam penggunaannya, internet tidak bisa disalah gunakan, karena jika disalah gunakan bisa berdampak besar pada semua.

ISI
A. Aspek psikologis dari individu pengguna internet. 
Sebagian riset akademik yang telah dilakukan mengenai facebook memfokuskan pada bagaimana penguna menampilkan identitas diri dan terkait dengan isu privasi. Melihat banyaknya jumlah informasi yang ditampilkan oleh pengguna facebook, kecenderungan terbukanya informasi yang mereka tampilkan serta kurangnya control pengguna akan privasi, Gross dan Acquisti mengemukakan bahwa kemungkinan besar pengguna mempertaruhkan keamanan diri mereka di dunia nyata (offline) sekaligus di dunia maya (online).

Isu privasi dan keamanan diri dalam penggunaan situs jejaring social umumnya tidak terdefinisikan atau tidak disadari secara luas. Kita dapat melihat sendiri dalam berbagai jenis interaksi seringkali transaksi serta data-data pengguna tersebar secara eksplisit tersebar disitus jejaring sosial. Selain itu terdapat karakteristik dalam komunikasi bermediasi computer yang dianggap rentan menyebabkan dampak  negative di internet, yaitu anonimitas. Anonimitas ini mendorong kea rah timbulnya disembodiment, sebuah identitas yang tidak tergantung atau dibatasi oleh tampilan fisik. Seperti yang diungkapkan oleh Turkle(1995) “anda dapat menjadi siapa saja di internet. Anda dapat sepenuhnya menciptakan identitas baru sesuai keinginan”.

B. Aspek demografis dari individu pengguna internet.
Situs jejaring sosial memiliki beragam fitus teknis. Namun pada umunya, mereka memuat dan memperlihatkan profil penggunanya serta daftar teman yang juga merupakan pengguna dalam system tersebut. Umumnya profil disusun berdasarkan pernyataan yang mengacu pada usia, gender,  lokasi, dan “tentang saya”. Biasanya pengguna dapat mengetahui gender pengguna lain berdasarkan nama atau foto profil yang diunggah pengguna lain. Ini digunakan untuk memperkenalkan diri kepada dunia maya tentang siapa dan bagaimana tentang dirinya.

Berangkat dari studi mengenai komunikasi interpersonal dan media, para peneliti telah mengembangkan tipologi untuk berbagai motif dalam penggunaan internet, yaitu:
1.       Kegunaan interpersonal
2.       Mengisi waktu luang
3.       Pencarian informasi
4.       Kemudahan/kenyamanan
5.       Hiburan

KESIMPULAN
Meskipun kini internet sudah berkembang pesat, tapi kita sebagai pengguna internet harus bisa menjaga privasi, karena dengan kita menampilkan informasi yang terbuka akan mengancam keamanan kita di dunia maua, karena kita tidak tahu orang seperti apa yang kita temui di dunia maya.

REFERENSI
1. (3) Gackenbach, J. (2007). Psychology and the internet. Intrapersonal, interpersonal, and transpersonal implication. Kannada: Academic Press

TULISAN: LAYANAN APLIKASI DI INTERNET

A. World Wide Web (WWW)
WWW adalah dokumen-dokumen internet yang disimpan di server-server yang terdapat di seluruh dunia. Dokumen web dibuat dengan menggunakan format HTML.

B. Electronic Mail (E-Mail)
E-Mail atau surat elektronik adalah aplikasi internet untuk sarana komunikasi surat-menyurat dalam bentuk elektronik. Adapun situs yang memberikan layanan e-mail seperti yahoo!, Gmail, bolehmail dan masih banyak lagi.

C. Search Engine
Secara sederhana, search engine adalah sebuah pemrograman yang dibuat untuk membantu orang dalam mencari serta menemukan sebuah informasi. 

D. Chatting
salah satu  fasilitas untuk berkomunikasi antar sesame pemakai internet dengan menggunakan media tulis secara online dan real time. 

E. Netiquette 
Netiquette merupakan etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.

REFERENSI
1. Bidgail, H. (2004). The Internet encyclopedia: volume 1 A-F: John Wiley & Sons, Inc.

2. Hamilton, J. (2005). Internet: Straight to the source. United States: ABDO Publishing.

TUGAS: LAYANAN APLIKASI DI INTERNET

PENDAHULUAN
Kini seiring dengan berjalannya waktu dengan banyaknya orang-orang yang menggunakan internet, kini di Internet terdapat banyak sekali layanan aplikasi yang dapat digunakan oleh para pengguna Internet untuk memberi kepuasan dalam menggunakan internet.

ISI
A. World Wide Web (WWW)
WWW adalah dokumen-dokumen internet yang disimpan di server-server yang terdapat di seluruh dunia. Dokumen web dibuat dengan menggunakan format HTML.

B. Electronic Mail (E-Mail)
E-Mail atau surat elektronik adalah aplikasi internet untuk sarana komunikasi surat-menyurat dalam bentuk elektronik. Adapun situs yang memberikan layanan e-mail seperti yahoo!, Gmail, bolehmail dan masih banyak lagi.

C. Search Engine
Secara sederhana, search engine adalah sebuah pemrograman yang dibuat untuk membantu orang dalam mencari serta menemukan sebuah informasi. 

D. Chatting
salah satu  fasilitas untuk berkomunikasi antar sesame pemakai internet dengan menggunakan media tulis secara online dan real time. 

E. Netiquette 
Netiquette merupakan etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.

KESIMPULAN
Dengan berkembangnya internet dengan pesat banyak sekali layanan aplikasi yang dapet digunakan oleh pengguna internet, beritkut ini contohnya: WWW, E-mail, chatting, search engine, dan netiquette

REFERENSI
1. Bidgail, H. (2004). The Internet encyclopedia: volume 1 A-F: John Wiley & Sons, Inc.

2. Hamilton, J. (2005). Internet: Straight to the source. United States: ABDO Publishing.

TULISAN: PENGANTAR INTERNET

A. Pengertian dan Sejarah Internet
Internet atau Interconnection Networking adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. 

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang dikenal sebagai TCP/IP. Tujuan awal dibangunnya ARPANET untuk keperluan militer, dimana Departemen Pertahanan Amerika Serikat membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah yang apabila nantinya terjadi perang dapat dengan mudah dihancurkan. 

Mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of Southern California, Santa Barbara University dan University of Utah. ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktoberfest 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di berbagai daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan dalam mengaturnya. Maka dari itu ARPANET dipecah menjadi dua yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru untuk keperluan non-militer. Gabungan kedua jaringan internet ini dikenal dengan DARPA Internet yang kemudian disingkat menjadi internet.

B. Koneksi ke Internet
Hubungan ke internet merupakah hal yang cukup esensial di Linux. Mengingat Linux tumbuh dan berkembang lewat komunitas di Internet, maka sebagian besar fiturnya akan berjalan secara baik jika tersambung ke internet (atau dalam skup kecil, LAN (Local Area Network). Sebut saja layanan daemon dalam inetd, seperti telnet daemon (yang membuat mesin dapat ditelnet mesin lain), finger daemon (memberikan informasi user kepada pihak-pihak yang dikehendaki), ftp daemon (file transfer protocol daemon, memberikan layanan kepada komputer lain untuk mengirimkan file ke komputer) dan sebagainya.

Keamanan juga akan terasa di Linux, saat mesin tersambung ke Internet. Aplikasi TCP Wrapper yang memfilter setiap host yang akan mengakses komputer, lebih terasa manfaatnya saat tersambung ke internet. Apalagi keamanan terhadap serangan virus yang bertebaran di Internet, discretionary access control (baca di bab terakhir) di Linux memberikan perasaan aman saat menerima sisipan email atau saat berjalan jalan di web site favorit.

Koneksi ke internet yang dibahas di sini adalah sambungan Point to Point Protocol (PPP). Lebih sering disebut sambungan dial up. Koneksi untuk menghubungkan ke ISP. Sambungan lewat leased line, ISDN, VSAT dan sebagainya tidak akan dibahas, sebab cakupannya terlalu luas.

Banyak program dialer yang ada di Linux. Untuk basis teks yang banyak digunakan adalah wvdial. Sedangkan basis GUI dengan Window Manager KDE, ada KPP. Di sini yang akan dibahas adalah prinsip menyambungkan ke internet, seting secara manual, seting untuk dial dengan menggunakan pppsetup (skrip dialer khas Slackware), dan seting mempergunakan YaST (WvDial) & LinuxConf. Seting dengan basis GUI tidak akan dibahas, karena setingnya tergantung Window Manager yang dipergunakan. Untuk Anda yang sudah terbiasa menggunakan Windows tentu akan familiar mengkonfigurasikannya meskipun tanpa bimbingan.

Pada prinsipnya, dial ke internet membutuhkan :

1. Dukungan kernel untuk ppp. Hampir semua binary kernel pada tiap distribusi menyertakannya.
2. Skrip ppp, skrip yang akan dipergunakan untuk otomatisasi koneksi.
3. Modem. Anda harus mengetahui berapa kecepatan modemnya (misal 33,6 kbps, 56,6 kbps dan sebagainya). Selain itu perlu Anda catat pada port berapa modem Anda disambungkan ke komputer. COM1 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua0 atau /dev/Tty0 di Linux. COM2 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua1 atau /dev/Tty1 di Linux. Pengetahuan ini akan bermanfaat pada saat seting dialer nanti.
4. Dan tentu saja Anda membutuhkan sambungan telepon dengan account yang masih aktif di ISP.
Autentikasi di ISP biasanya menggunakan metode PAP (Password Authentication Protocol). Jika Anda harus memasukkan user name dan password langsung dengan menuliskan teksnya, berarti tidak menggunakan metode PAP (Biasanya untuk account shell).

C. Jenis Hubungan Koneksi ke Internet
Untuk memiliki akses ke INTERNET atau mengirimkan data ke INTERNET ditempuh dengan berbagai model koneksi. Setiap jenis koneksi memiliki keuntungan yang berbeda.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis layanan yang dapat anda peroleh dari penyedia layanan Internet :
- Account Shell Unix
- Account UUCP
- Account front end grafis terpadu
- Account SLIP dan PPP koneksi langsung
- Account Shell Unix

D. Perangkat yang Dibutuhkan
Untuk mengakses Internet, ada beberapa perangkat yang diperlukan:
Komputer, sebaiknya yang dapat menjalankan Microsoft Windows.
Modem, sebaiknya yang dapat dijalankan dengan kecepatan sedikitnya 14,4 kbps (kilobit per detik) atau lebih cepat dari itu. Bergantung dengan jenis jalur komunikasi yang digunakan.
Perangkat lunak koneksi.
Penyedia akses Internet.
Jalur komunikasi
Perangkat jaringan tambahan (untuk Corporate Connection)

Selain itu juga harus dimiliki memori (RAM) yang memadai dan hard disk dengan kapasitas yang cukup. Perangkat lunak koneksi yang dibutuhkan sangat bergantung pada jenis koneksi yang dimiliki ke Internet. Beberapa metode akses memerlukan program perangkat lunak khusus, sementara yang lainnya hanya memerlukan jenis perangkat lunak koneksi tertentu.

REFERENSI
1. Bidgail, H. (2004). The Internet encyclopedia: volume 1 A-F: John Wiley & Sons, Inc.

1. Hamilton, J. (2005). Internet: Straight to the source. United States: ABDO Publishing.

Sabtu, 16 November 2013

TUGAS: PENGANTAR INTERNET

PENDAHULUAN
Zaman sekarang sudah banyak sekali orang yang menggunakan Internet, baik hanya untuk mencari informasi maupun untuk berkomunikasi dengan orang lain. Internet kini sudah menjadi kebutuhan pokok, karena banyak orang yang akan merasa dirinya menjadi orang zaman dahulu kala jika tidak menggunakan internet dalam sehari. Internet sudah merasa seperti candu bagi rakyat Indonesia saat ini.

ISI
A. Pengertian dan Sejarah Internet
Internet atau Interconnection Networking adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. 

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang dikenal sebagai TCP/IP. Tujuan awal dibangunnya ARPANET untuk keperluan militer, dimana Departemen Pertahanan Amerika Serikat membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah yang apabila nantinya terjadi perang dapat dengan mudah dihancurkan. 

Mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of Southern California, Santa Barbara University dan University of Utah. ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktoberfest 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di berbagai daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan dalam mengaturnya. Maka dari itu ARPANET dipecah menjadi dua yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru untuk keperluan non-militer. Gabungan kedua jaringan internet ini dikenal dengan DARPA Internet yang kemudian disingkat menjadi internet.

B. Koneksi ke Internet
Hubungan ke internet merupakah hal yang cukup esensial di Linux. Mengingat Linux tumbuh dan berkembang lewat komunitas di Internet, maka sebagian besar fiturnya akan berjalan secara baik jika tersambung ke internet (atau dalam skup kecil, LAN (Local Area Network). Sebut saja layanan daemon dalam inetd, seperti telnet daemon (yang membuat mesin dapat ditelnet mesin lain), finger daemon (memberikan informasi user kepada pihak-pihak yang dikehendaki), ftp daemon (file transfer protocol daemon, memberikan layanan kepada komputer lain untuk mengirimkan file ke komputer) dan sebagainya.

Keamanan juga akan terasa di Linux, saat mesin tersambung ke Internet. Aplikasi TCP Wrapper yang memfilter setiap host yang akan mengakses komputer, lebih terasa manfaatnya saat tersambung ke internet. Apalagi keamanan terhadap serangan virus yang bertebaran di Internet, discretionary access control (baca di bab terakhir) di Linux memberikan perasaan aman saat menerima sisipan email atau saat berjalan jalan di web site favorit.

Koneksi ke internet yang dibahas di sini adalah sambungan Point to Point Protocol (PPP). Lebih sering disebut sambungan dial up. Koneksi untuk menghubungkan ke ISP. Sambungan lewat leased line, ISDN, VSAT dan sebagainya tidak akan dibahas, sebab cakupannya terlalu luas.

Banyak program dialer yang ada di Linux. Untuk basis teks yang banyak digunakan adalah wvdial. Sedangkan basis GUI dengan Window Manager KDE, ada KPP. Di sini yang akan dibahas adalah prinsip menyambungkan ke internet, seting secara manual, seting untuk dial dengan menggunakan pppsetup (skrip dialer khas Slackware), dan seting mempergunakan YaST (WvDial) & LinuxConf. Seting dengan basis GUI tidak akan dibahas, karena setingnya tergantung Window Manager yang dipergunakan. Untuk Anda yang sudah terbiasa menggunakan Windows tentu akan familiar mengkonfigurasikannya meskipun tanpa bimbingan.

Pada prinsipnya, dial ke internet membutuhkan :

1. Dukungan kernel untuk ppp. Hampir semua binary kernel pada tiap distribusi menyertakannya.
2. Skrip ppp, skrip yang akan dipergunakan untuk otomatisasi koneksi.
3. Modem. Anda harus mengetahui berapa kecepatan modemnya (misal 33,6 kbps, 56,6 kbps dan sebagainya). Selain itu perlu Anda catat pada port berapa modem Anda disambungkan ke komputer. COM1 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua0 atau /dev/Tty0 di Linux. COM2 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua1 atau /dev/Tty1 di Linux. Pengetahuan ini akan bermanfaat pada saat seting dialer nanti.
4. Dan tentu saja Anda membutuhkan sambungan telepon dengan account yang masih aktif di ISP.
Autentikasi di ISP biasanya menggunakan metode PAP (Password Authentication Protocol). Jika Anda harus memasukkan user name dan password langsung dengan menuliskan teksnya, berarti tidak menggunakan metode PAP (Biasanya untuk account shell).

C. Jenis Hubungan Koneksi ke Internet
Untuk memiliki akses ke INTERNET atau mengirimkan data ke INTERNET ditempuh dengan berbagai model koneksi. Setiap jenis koneksi memiliki keuntungan yang berbeda.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis layanan yang dapat anda peroleh dari penyedia layanan Internet :
- Account Shell Unix
- Account UUCP
- Account front end grafis terpadu
- Account SLIP dan PPP koneksi langsung
- Account Shell Unix

D. Perangkat yang Dibutuhkan
Untuk mengakses Internet, ada beberapa perangkat yang diperlukan:
Komputer, sebaiknya yang dapat menjalankan Microsoft Windows.
Modem, sebaiknya yang dapat dijalankan dengan kecepatan sedikitnya 14,4 kbps (kilobit per detik) atau lebih cepat dari itu. Bergantung dengan jenis jalur komunikasi yang digunakan.
Perangkat lunak koneksi.
Penyedia akses Internet.
Jalur komunikasi
Perangkat jaringan tambahan (untuk Corporate Connection)

Selain itu juga harus dimiliki memori (RAM) yang memadai dan hard disk dengan kapasitas yang cukup. Perangkat lunak koneksi yang dibutuhkan sangat bergantung pada jenis koneksi yang dimiliki ke Internet. Beberapa metode akses memerlukan program perangkat lunak khusus, sementara yang lainnya hanya memerlukan jenis perangkat lunak koneksi tertentu

KESIMPULAN
Internet atau Interconnection Networking adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

REFERENSI
1. Bidgail, H. (2004). The Internet encyclopedia: volume 1 A-F: John Wiley & Sons, Inc.

1. Hamilton, J. (2005). Internet: Straight to the source. United States: ABDO Publishing.

Nama: Maharani Thufailah F. M
Kelas: 2PA03